Wacana Semi Ilmiah, adalah wacana yang karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non ilmiah. Contoh artikel, editorial, opini, feuture, reportase.
Contoh dari wacana semi ilmiah, adalah:
Kubah Lava Baru Merapi Mulai Terbentuk
Gunung Merapi (2.965 mdpl) mulai membentuk kubah lava baru. Hal ini ditandai dengan munculnya guguran lava pijar yang terpantau dari sejumlah pos pengamatan dan kamera pemantau di Plawangan sekitar pukul 18.50 WIB, Selasa (2/11).
"Munculnya guguran lava pijar mengindikasikan pembentukan kubah lava baru, dan ini berarti Merapi mulai menunjukkan karakteristik erupsinya," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo.
Menurut dia, guguran lava pijar mengarah ke sisi selatan gunung atau ke hulu Kali Gendol. Ia mengatakan apabila pembentukan kubah lava baru berlangsung stabil, maka proses erupsi Merapi dapat dikatakan sudah memasuki fase akhir.
Namun demikian, Subandriyo belum dapat memastikan waktu yang diperlukan untuk membentuk kubah lava baru yang stabil. Ia mengatakan proses pembentukan kubah lava baru hingga posisi yang stabil sangat tergantung dari suplai magma. "Jika dorongan magma sudah mulai melemah, dan kubah lava baru yang terbentuk sudah berada di posisi yang stabil, maka proses erupsi sudah dikatakan selesai," katanya.
Namun demikian, kata dia, apabila lava tersebut menumpuk dan tersumbat, maka dimungkinkan akan muncul awan panas maupun guguran material vulkanik. Pada erupsi 2010 sifat magma Merapi adalah asam, karena mengandung silica sebanyak 57 persen, sehingga magma mengandung lebih banyak gas.
Gas tersebut juga memicu sifat erupsi Merapi menjadi eksplosif. Merapi meletus empat kali yaitu pada 26 Oktober, 30 Oktober, 31 Oktober, dan 1 November 2010.
Sebelumnya, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral R Sukhyar mengatakan Gunung Merapi mulai melepaskan energinya dalam skala yang lebih kecil. Hal tersebut, menurut dia ditandai dengan adanya awan panas guguran, dan bukan semburan awan panas seperti yang terjadi pada empat letusan belum lama ini.
"Apabila awan panas guguran tersebut berlangsung semakin sering, maka hal ini justru baik, karena Gunung Merapi mulai melepaskan energinya, tetapi dalam skala kecil," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar